Selasa, 23 April 2013

Tipe Data dan Variable VB


1. Tipe Data, Variabel dan Konstanta

        Secara umum tipe data, variabel dan konstanta dalam Visual Basic tidak banyak berbeda dengan bahsa permrograman yang lain. Coba buka kembali Bab tersebut untuk mengingat kembali bagian ini. Yang berbeda adalah bentuk pendeklarasian variabel dan konstanta. Perhatikan contoh berikut.
Contoh 1. Contoh pendeklarasian variabel, konstanta dan tipe data.

Dim speed As Double
Dim timeElapsed As Double
Dim NumberStudent as Integer = 10
Dim velocity as Single
Dim Nama as String
Const phi as Single = 3.14

Pada contoh 1 kita bisa mendeklarasikan variabel dengan kata kunci Dim sedangkan untuk konstanta  menggunakan kata kunci Const. Kita juga bisa langsung mengisikan nilai awal setelah definisi tipe data dari suatu variabel. Salah satu keuntungan menggunakan pemrograman berbasis GUI seperti Visual Basic adalah tersedianya obyek-obyek yang dapat diperlakukan sebagai tipe data. Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh 2. Contoh penggunaan tipe data obyek.

Dim frm As Form
Dim midfrm As MDIForm
Dim ctrl As Control
Dim obj As Object
Dim inv As frmInvoice
Dim txtSalary As TextBox
Dim wrk As Excel.Worksheet

       Pada contoh .2 di atas, pernyataan Form, MDIForm, Control dan Object adalah kontrol-kontrol yang dimiliki oleh Visual Basic. Sedangkan frmInvoice adalah form yang telah kita beri nama frmInvoice. Visual Basic juga memungkinkan kita untuk menggunakan obyek dari luar Visual Basic. Perhatikan pada baris terakhir di atas. Kita menggunakan worksheet dari Excel untuk kita gunakan dalam program kita.


2. Operator
       Operator adalah simbol yang digunakan dalam bahasa pemrograman untuk melakukan suatu operasi terhadap nilai data. Simbol operator bisa berupa karakter ataupun kata khusus. Pada Visual Basic ada tiga kelompok operator utama, yaitu operator aritmatika, operator perbandingan dan operator logika.
       2.1   Operator aritmatika
      Operator aritmatika digunakan untuk operasi matematis terhadap nilai data. Notasi-notasi yang digunakan tampak pada tabel berikut ini :
Tabel 2.1.1 Operator Aritmatika.










      Notasi/simbol untuk operator ini memiliki hirarki kekuatan, artinya apabila ada dua atau lebih operator digunakan bersama-sama, maka operator dengan hirarki yang lebih tinggi akan dieksekusi lebih dulu. Hirarki kekuatan operator secara berturut-turut adalah ^, * dan /, \, mod, + dan -. Operator * dan / adalah setara. Demikian juga operator + dan -. Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh 2.1.2 Contoh penggunaan hirarki operator aritmatika.

5 * 2 + 3 = 13
4 ^ 2 - 5 = 11

    Pada contoh pertama, tanda * (kali) memiliki kekuatan yang lebih tinggi dari tanda + (tambah) sehingga operasi perkalian dilakukan terlebih dahulu daripada penjumlahan. Hasil yang diperoleh adalah 10 ditambah 3 bukan 5 dikali 5. Sedangkan pada contoh kedua, tanda ^ (pangkat) mempunyai urutan kekuatan lebih tinggi dari – (kurang) sehingga hasil akhirnya adalah 11 (yaitu dari 16 dikurangi 5). Untuk merubah urutan proses aritmatika dapat diatur dengan menggunakan tanda kurung. Perhatikan contoh berikut :
Contoh 2.1.3. Contoh penggunaan kurung untuk mengatur hirarki operator.

5 * (2 + 3) = 25
4 ^ (2 – 5) = 0.015625

     Pada contoh ini kita menggunakan angka dan operator yang sama seperti contoh sebelumnya, namun dengan menggunakan tanda kurung untuk merubah urutan proses. Pada contoh pertama proses yang pertama dilakukan adalah penjumlahan 2 dan 3, kemudian baru dikalikan 5. Hasil akhirnya adalah 25 (bandingkan dengan contoh sebelumnya, yaitu 13). Sedangkan pada contoh kedua proses pertama adalah 2 dikurangi 5 kemudian baru hasilnya digunakan sebagai angka pangkat untuk 4 (menjadi 4^-3). Hasil yang
diperoleh adalah 0.015625, berbeda jauh dengan contoh sebelumnya yaitu 11. Dari kedua contoh ini dapat dilihat bahwa tanda kurung memiliki kekuatan lebih tinggi dari operator lainnya. Apabila ada lebih dari satu tanda kurung berjajar maka tanda kurung paling dalam yang akan diproses terlebih dahulu. Perhatikan contoh berikut :

5 * ((2 + 2) / 8) = 2.5

2.2  Operator perbandingan
      Operator perbandingan digunakan untuk operasi yang membandingkan nilai data. Simbol-simbol yang digunakan :
Tabel 2.2.1 Operator perbandingan.







2.3  Operator logika
       Operator logika digunakan untuk operasi yang membandingkan suatu perbandingan. Simbol-simbol yang digunakan :
Tabel 7.3. Operator logika.




untuk selanjutnya tunggu yach.....



    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write komentar